Investasi

Definisi dan pengertian Investasi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia online investasi adalah : [n] penanaman uang atau modal dl suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan 

sementara menurut wikipedia investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.


Instrumen Investasi


dikutip dari buku Pintar Mengelola Uang , Ari R. Hapsari, Penerbit Erlangga, 2009

Berinvestasi dapat dilakukan jika tidak ada utang dan cashflow positif. Berikut ini jenis-jenis investasi yang dapat Anda pilih berdasarkan jangka waktu berinvestasi, risiko, kelemahan, dan kelebihannya.


Jenis-jenis investasi:


1. Obligasi atau surat pernyataan utang jangka panjang dari sebuah perusahaan atau pemerintah. Kelemahannya, kalau perusahaan bangkrut atau tidak bisa membayar utang, kita akan rugi. Sementara kelebihannya, kita bisa mendapatkan bunga di atas bunga bank.

o Bunga tetap dan mengambang 

o Harus di-rating

o Jaminan tergantung perjanjian awal
o Dimiliki banyak investor.

Ada 2 jenis obligasi, yakni obligasi swasta dan obligasi pemerintah. Risiko dalam berinvestasi secara langsung di obligasi biasanya berupa risiko perusahaan (tidak bisa dibayar kembali), risiko bunga (suku bunga dan harga obligasi berbanding terbalik), dan risiko akses ke dana (bila kita memerlukan dana, harus menjual obligasi tersebut).

2. Saham atau bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Kelemahannya, apabila perusahaan tidak mendapat untung, kita tidak mendapat apa-apa dan apabila harga saham mengalami penurunan terus-menerus, kita bisa merugi. Kelebihannya, bisa mendapat 2 keuntungan. Pertama, apabila perusahaan untung atau memperoleh laba, kita akan mendapatkan pembagian keuntungan (dividen). Kedua, apabila kita menjual saham, kita mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli yang disebut dengan capital gain.
o Investasi jangka panjang
o Atas nama
o Paling akhir pembayaran bila likuidasi
o Bisa menempatkan orang di perusahaan

3. Reksa dana/unit trust atau kumpulan dana investasi dari banyak investor yang diinvestasikan atas nama investor, sesuai dengan pilihan investor itu sendiri. Hasil investasi dibagikan secara proporsional.
o Pihak yang terlibat
o Manajer investasi (pengelola)
o Bank kustodian
o Distribusi

4. Valuta asing (valas). Investasi di valas adalah dengan mengikuti harga mata uang asing yang turun naik. Keuntungan yang didapat adalah dengan selisih harga jual dan harga beli mata uang asing itu. Kelemahannya, kita harus rajin mengikuti perkembangan naik turunnya harga. Sementara kelebihannya, bunga bisa di atas rata-rata inflasi.

5. Produk-produk eksotik dan derivatif:
o Property
o Opsi (option)
o Future
o Distress Fund
o EBA


Tingkat Pengembalian berbagai instrument Investasi
 (Oleh:  Niko Silitonga & Adler Haymans Manurung)
Instrumen investasi di Indonesia masih sangat sedikit misalnya deposito, tabungan, saham, SBI, dan obligasi, Reksa Dana.  Untuk bursa saham yang diperdagangkan adalah saham, right, warran dan kontrak berjangka  indeks serta pada tahun 2008 memperdagangkan ETF (Exchange Trade Fund).  Sedangkan perbankan hanya menawarkan deposito, rekening koran, valuta asing, swap dan pasar uang.  Oleh karenanya, sektor keuangan masih sangat perlu dikembangkan.  Sedikitnya instrumen investasi ini membuat pemilik dana agak sedikit terpaksa melakukan investasi bahkan banyak dana diinvestasikan yang berakhir kerugian. Investor banyak mengalami kerugian karena melakukan investasi kepada  produk investasi yang tidak jelas.  Investor mengalami kerugian mulai dari Rp. 2,4 milyar sampai dengan Rp. 800 milyar (Manurung, 2009). Kerugian investor tersebut disebabkan ketidaktahuan investor atas instrumen investasi dan tidak  adanya data instrumen  investasi yang bisa membantu investor dalam rangka berinvestasi. 
Penelitian mengenai tingkat pengembalian  investasi pada berbagai instrumen investasi masih sangat terbatas.  Manurung (1994) hanya melakukan penelitian mengenai deposito, saham, pasar uang dan inflasi.  
Kemudian, Saragih dan Manurung (2003) melakukan penelitian dengan menambahkan data Reksa Dana.  Penelitian tersebut belum juga memasukkan Properti dan Emas yang  sudah mulai dikenal masyarakat. Bahkan belakangan ini masyarakat sudah mengenal obligasi pemerintah yang ditawarkan kepada masyarakat dikenal dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI).  ORI sendiri telah ditawarkan 5 kali kepada masyarakat.  Walaupun sebenarnya, Pemerintah juga telah menawarkan obligasi yang dikenal dengan Surat Utang Negara baik dalam denomiasi Rupiah maupun Valuta asing.  Akibatnya, paper ini juga memasukkan obligasi dengan menggunakan indeks obligasi.  Adanya berbagai instrumen investasi tersebut memberikan berbagai alternatif bagi investor untuk melakukan investasi.  Bila hasil instrumen investasi tersebut dapat dipublikasikan maka masyarakat dapat melakukan investasi pada instrumen yang memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi dari yang tersedia saat ini. 
Tujuan dari paper ini untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pada deposito, pasar uang, saham baik dalam bentuk rupiah maupun US Dollar dan juga risiko dari instrumen investasi tersebut.  Studi ini hanya merupakan beberapa instrumen yang ada di pasar modal, Porperti dan emas. 
Hasil Studi Lengkap Klik disini